Solo (Pendis) - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama dalam
meningkatkan peguatan mutu madrasah. Melalui Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Madrasah, Ditjen Pendis merangkul tenaga laboran di
madrasah. Direktur GTK Madrasah, Suyitno mengatakan bahwa jangan sampai para laboran berfikir bahwa mereka tidak penting dalam sistem pendidikan.
Hal ini disampaikan Suyitno beberapa hari lalu saat memberikan arahan
dan motivasi kepada peserta Workshop Peningkatan Kompetensi laboran
Madrasah di Solo (27/07). "laboran harus merasa bahwa mereka penting,
karena jika tidak ada laboran maka kegiatan belajar dan mengajar tidak
akan berjalan dengan sempurna," ungkapnya.
Dikatakan Suyitno, bahwa untuk membangun kualitas pendidikan madrasah
yang unggul haruslah memiliki kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
yang baik, dan laboran merupakan bagian dari tenaga kependidikan,
karena hal ini tertuang dalam PP No 17 Tahun 2010 j.o. 66 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
Menurut Guru Besar UIN Palembang, salah
satu upaya dalam memberikan perhatian dan merangkul tenaga laboran
adalah dengan memberikan pelatihan serta Workshop Peningkatan Kompetensi
laboran Madrasah. "Kegiatan workshop ini menjadi bukti bahwa Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan peduli dan sadar akan pentingnya peran
laboran dalam meningkatkan mutu madrasah," sambungnya. Dalam sebuah
sistem tidak ada sub-sistem yang tidak penting, meskipun itu adalah hal
yang kecil, semua sub-sistem itu penting dan laboran merupakan
sub-sistem yang penting untuk meningkatkan mutu Madrasah.
Direktur GTK menegaskan, keterbatasan
tenaga dan sarana, tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan
praktikum mata pelajaran (mapel) yang menuntut keharusan praktikum.
"Kepala Madrasah harus kreatif dan responsif membangun kemitraan dg
lembaga pendidikan lain untuk dapat terealisainya praktikum," tutur
Suyitno. Acara tersebut dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri Kepala
Madrasah, Guru dan juga laboran dari beberapa daerah. (maryani/dod)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar