Dalam rangka menyongsong New Normal, Pengawas Pembina Kemenag Kota Surabaya melakukan monev di MTs Sunan Kalijogo Sukomanunggal Surabaya, Kamis (25/6/2020) pagi.
Pada kesempatan itu, Pengawas Pembina, Wahyu, M.Pd.I menyampaikan apresianya kepada seluruh dewan guru MTs. Sunan Kalijogo, yang mana telah siap sebagai madrasah tangguh dalam rangka menyongsong New Normal.
"Saya mengapresiasi pembentukan madrasah tangguh ini. Diharapkan dengan adannya madrasah tangguh ini bisa tangguh dalam bidang fisik, tangguh dibidang mental serta tangguh di dalam bidang pendidikan," terang Pengawas Pembina.
Lebih lanjut Pengawas menyampaikan, selama masa Pandemi Covid-19 ini proses belajar mengajar dilakukan dengan cara daring atau online, yang mana dilihat hasil maksimal dari belajar daring hanya 40 persen, lalu bagaimana dengan generasi bangsa ini.
"Oleh karena itu, pembentukan madrasah tanggh ini sangat luar biasa. Maka kita harus mengambil jalan Tawasuth yakni jangan terlalu berani dan jangan terlalu takut," tandas Pengawas Pembina tersebut.
Sementara itu, Kepala Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijogo, Achmad Choirul, S.Pd.I menyampaikan selama ini proses belajar mengajar di MTs. Sunan Kalijogo dilakukan secara daring. Sehingga para guru sangat rindu untuk melakukan proses pendidikan dengan New Normal.
"Kami telah persiapkan segala sesuatunya, mulai melakukan penyemprotan, memasang poster/banner himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan, kemudian guru wajib membawa Handsanitizer, menyediakan tempat cuci tangan, serta memantau anak-anak sampai ke madrasah," jelas Kepala Madrasah tersebut.
Dia menegaskan, jika apa yang dilakukan oleh madrasah ini adalah dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, sehingga pendidikan bisa diterima dengan maksimal.
Sekadar diketahui, hadir dalam kegiatan monev madrasah tangguh itu, seluruh dewan guru, komite madrasah, serta pengurus Yayasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar