Mengatasi hal ini, MTs Sunan Kalijogo menggelar pelatihan e-learning madrasah versi 2.0 pada Kamis (27/08). Hadir dalam pelatihan tersebut Kepala Madrasah, Operator, Guru dan TU serta HD Provinsi sebagai Nara Sumber. Bertempat di laboratorium komputer, pelatihan ini ditujukan untuk seluruh guru MTs Sunan Kalijogo. Selama masa pelatihan, semua guru mengikuti dengan baik.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah yang akrab dipanggil Gusdin ini menekankan kepada semua Guru Madrasah akan pentingnya e-learning bagi madrasah terlebih dalam kondisi saat ini (wabah pandemi). Pandemi yang hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir menuntut pengelola dan guru madrasah untuk bisa beradaptasi dan mampu menguasai IT (Informasi Teknologi).
“Sekarang semua Guru madrasah harus bisa mengaplikasikan dan mengoptimalkan e-learning, baik melaui Hosting dengan memakai domain sendiri ataupun menggunakan manual”.
E-learning madrasah merupakan sebuah aplikasi pembelajaran terobosan baru madrasah yang praktis dan fleksibel. E-learning madrasah mempunyai fitur yang cukup lengkap, mulai dari administrasi pembelajaran, menu penjadwalan materi sesuai jadwal pembelajaran, posting media pembelajaran, presensi guru dan siswa bahkan video konferen. Hanya saja perlu pengoptimalan pengaturan pada salah satu fitur yaitu video konferen. Hal ini disampaikan oleh HD Provinsi Nur Kholis, S.Kom, "Intinya agar lebih mudah dioperasikan oleh siswa dan admin (guru).”
Selain itu, kehadiran e-learning madrasah juga dirasa sangat membantu wali kelas, guru bimbingan konseling, dan kepala madrasah dalam memantau proses belajar mengajar siswa. "e-learning ini merupakan jawaban dari kebutuhan pembelajaran saat ini dan masa depan," ujar Kholis.
Sementara itu, fitur yang diajarkan dalam pelatihan diantaranya kelas online yang berisi konten mulai dari perencanaan pembelajaran, input standar kompetensi (KI/KD), Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP), bahan ajar, jurnal guru, pengolahan penilaian harian, ujian berbasis komputer (CBT) hingga pengolahan nilai rapor. Selain itu juga terdapat pengenalan fitur guru berbagi, sebuah platform yang akan menampung kreativitas guru seluruh Indonesia untuk saling berbagi informasi.
Kagum, salah satu guru saat ditanyai usai pelatihan mengatakan, dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan lebih dalam lagi terkait dengan fitur dan cara mengakses e-learning madrasah. Hanya saja masih terdapat beberapa siswa yang belum bisa cara mengakses aplikasi tersebut, “Solusinya ya anak diberikan pengarahan dan tutorial, insyaAllah nanti pasti akan bisa karena terbiasa".
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah yang akrab dipanggil Gusdin ini menekankan kepada semua Guru Madrasah akan pentingnya e-learning bagi madrasah terlebih dalam kondisi saat ini (wabah pandemi). Pandemi yang hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir menuntut pengelola dan guru madrasah untuk bisa beradaptasi dan mampu menguasai IT (Informasi Teknologi).
“Sekarang semua Guru madrasah harus bisa mengaplikasikan dan mengoptimalkan e-learning, baik melaui Hosting dengan memakai domain sendiri ataupun menggunakan manual”.
E-learning madrasah merupakan sebuah aplikasi pembelajaran terobosan baru madrasah yang praktis dan fleksibel. E-learning madrasah mempunyai fitur yang cukup lengkap, mulai dari administrasi pembelajaran, menu penjadwalan materi sesuai jadwal pembelajaran, posting media pembelajaran, presensi guru dan siswa bahkan video konferen. Hanya saja perlu pengoptimalan pengaturan pada salah satu fitur yaitu video konferen. Hal ini disampaikan oleh HD Provinsi Nur Kholis, S.Kom, "Intinya agar lebih mudah dioperasikan oleh siswa dan admin (guru).”
Selain itu, kehadiran e-learning madrasah juga dirasa sangat membantu wali kelas, guru bimbingan konseling, dan kepala madrasah dalam memantau proses belajar mengajar siswa. "e-learning ini merupakan jawaban dari kebutuhan pembelajaran saat ini dan masa depan," ujar Kholis.
Sementara itu, fitur yang diajarkan dalam pelatihan diantaranya kelas online yang berisi konten mulai dari perencanaan pembelajaran, input standar kompetensi (KI/KD), Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP), bahan ajar, jurnal guru, pengolahan penilaian harian, ujian berbasis komputer (CBT) hingga pengolahan nilai rapor. Selain itu juga terdapat pengenalan fitur guru berbagi, sebuah platform yang akan menampung kreativitas guru seluruh Indonesia untuk saling berbagi informasi.
Kagum, salah satu guru saat ditanyai usai pelatihan mengatakan, dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan lebih dalam lagi terkait dengan fitur dan cara mengakses e-learning madrasah. Hanya saja masih terdapat beberapa siswa yang belum bisa cara mengakses aplikasi tersebut, “Solusinya ya anak diberikan pengarahan dan tutorial, insyaAllah nanti pasti akan bisa karena terbiasa".
Refrensi Bahan Ajar; disini
Unduh Sertifikat Pelatihan; disini